1.Pentingnya Etika di Dunia Teknologi Informasi
Perkembangan
dunia menuju dunia tanpa batas (borderless world) telah banyak merubah
berbagai aspek kehidupan. Proses ini menggerakkan perdagangan bebas
antar benua, perpindahan manusia, barang dan modal yang semakin leluasa,
serta pemakaiaan sumber daya -sumber daya diseluruh dunia menuju
efisiensi yang lebih tinggi. Salah satu penyebab hal ini adalah kemajuan
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin memudahkan
manusia.
Teknologi
informasi telah menawarkan berbagai macam kemudahan seperti kecepatan
akses data dan informasi, pemecahan masalah serta otomatisasi pekerjaan
dan sebagainya. Penggunaan secara intensif maupun ekstensif atas
komputer, internet, telepon seluler dan ATM telah mengatasi batasan
ruang dan waktu. Menjadi sebuah fenomena dramatis yang disebut dengan
digitalisasi.
Pada
perkembangannnya, beberapa faktor negatif terjadi berkaitan dengan
penggunaan sistem informasi oleh manusia, mengingat dalam menggunakan
komputer, pengguna berhubungan dengan sesuatu yang tidak tampak yaitu
bit-bit. Dibalik kecepatan, kecermatan dan keotomatisan dalam memproses
pekerjaan, ternyata teknologi informasi memuat dilema-dilema etis
sebagai akibat sampingan dari adanya unsur manusia sebagai pembuat,
operator dan sekaligus penggunanya.
Berikut ini beberapa fakta penyalahgunaan teknologi informasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Tahun
2006, website tiga buah bank di Florida, Premier Bank, Wakulla Bank,
dan Capital City Bank, di hack. Hacker masuk ke server melalui ISP
tempat hosting website ketiga bank itu dan mengarahkan trafiknya ke
Bogus Server untuk mencuri nomor-nomor kredit card, PIN, dan informasi
pribadi pelanggan bank.
Di
bulan Februari 2006, Jim Grago, CTO proses pembayaran oneline
StormPay.com, mengira mail servernya gagal. Namun kejadian yang
sebenarnya terjadi adalah penjahat mengirimkan serangan DDoS untuk
memeras uang dari perusahaan. Trafik yang dikumpulkan mencapai delapan
giga bit data per detik mengakibatkan StormPay.com tidak bisa mengakses
data centernya dan menjalankan bisnis selama dua hari. Karena
perusahaan tidak bisa memproses 400.000 transaksi perhari, mengakibatkan
kerugian financial, dan menekan tim manajemen, dan mengakibatkan 3000
pelanggan marah dan kecewa. Pejahat secara diam-diam masuk ke system dan
menguasai ribuan broadband user computer, dan merubahnya menjadi bots
(short fo robot), membuat jaringan bots atau botnet. Memeras uang untuk
mengembalikan dari serangan yang pesannya diterima melalui e-mail.
Dari
hal ini dapat dilihat apapun teknologi, ia hanyalah alat. Manusia
sebagai pembuat, operator dan sekaligus pengguna teknologi tersebutlah
yang akhirnya menjadi faktor yang sangat menentukan kelancaran dan
keamanannya. Hal-hal inilah yang kemudian memunculkan unsur etika
sebagai faktor yang sangat penting kaitannya dengan penggunaan teknologi
informasi.
Dalam
pengertiannya etika adalah kode, sekumpulan prinsip-prinsip mengenai
benar dan salah yang digunakan dalam penilaian atau tindakan/perilaku
orang-orang yang umumnya bersifat etis hampir di setiap waktu, digunakan
dalam berpikir kritis, baik secara sadar atau tidak sadar.
Tujuan dari etika adalah kehidupan yang lebih baik dengan, dan untuk orang lain, dalam lembaga yang bersangkutan.
Sedangkan menurut James H. Moor,
etika
komputer adalah sebagai analisis mengenai sifat dan dampak social
teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk
menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Salah
satu penyebab pentingnya etika adalah karena etika melingkupi
wilayah-wilayah yang belum tercakup dalam wilayah hukum. Faktor etika
disini menyangkut identifikasi dan penghindaran terhadap perilaku yang
salah dalam penggunaan teknologi informasi. Untuk itu etika dipandang
perlu dibentuk sebagai perilaku yang mengikat oleh pengguna teknologi
informasi.
2.Contoh Perbuatan Yang Tidak Etis Dalam Penerapan Teknologi Informasi
1.).Kasus penggunaan senjata pemusna massa
2.) Pemakaian senjata kimia dalam perang-perang
3.) Teknologi kloning manusia, penyebaran virus komputer
4.) Timbulnya kecurigaan pada karyawannya dalam bidang perusahaan
5.) Mengintip file orang lain
6.) Mencampuri pekerjaan orang lain
7.) Menggunakan sumber daya komputer orang lain tnpa otorisasi
8.) Menggunakan / menyalin perangkat lunak yang belum dibayar
9.) Menggunakan perangkat komputer untuk membuat kesaksian palsu
2.) Pemakaian senjata kimia dalam perang-perang
3.) Teknologi kloning manusia, penyebaran virus komputer
4.) Timbulnya kecurigaan pada karyawannya dalam bidang perusahaan
5.) Mengintip file orang lain
6.) Mencampuri pekerjaan orang lain
7.) Menggunakan sumber daya komputer orang lain tnpa otorisasi
8.) Menggunakan / menyalin perangkat lunak yang belum dibayar
9.) Menggunakan perangkat komputer untuk membuat kesaksian palsu
3.Penanganan Agar Etika Diperhatikan Oleh Setiap Pengguna
Agar
etika dalam Teknologi Informasi diperhatikan oleh setiap pengguna, maka
pengguna harus bisa menyadari hal tersebut secara akal sehat. Selain
itu, dapat juga membuat slogan atau poster mengenai "pentingnya etika
dalam dunia TI". Mungkin, itu akan cukup mendorong jiwa si pengguna. Dan
si pengguna juga harus mempelajari hal itu, mulai dari mengetahui
dampak positif dan negatif dari pelanggaran etika tersebut. Dengan cara
itu diharapkan etika dalam dunia TI dapat diperhatikan oleh setiap
pengguna agar tidak menjerumuskan dirinya sendiri dalam kemaksiatan.
4.JENIS PERBUATAN YANG MELANGGAR PRIVASI,YANG SENANTIASA DILAKUKAN OLEH BEBERAPA PERUSAHAAN
- Penipuan
· - Penggandaan
· - Pembajakan
· - Penyalahgunaan
· - Penghinaan terhadap perusahaan lain
5. Contoh Teknologi Yang Dapat Menjaga Privasi Seseorang
Microsoft
Internet Explorer, Cookie Crusher, Paraben Cookei Manager, BHO Cop,
AdSubstract, Pretty Good Privacy (PGP), Ziplip.com, dan SafeMessage.com.
Teknologi semacam ini biasanya mempunyai manfaat-manfaat tertentu yang
dapat melindungi privasi kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar